1. Di awal kariernya Jojon pernah membuat Grup lawak bernama Jayakarta grup bersama Cahyono dan U’u yang eksis di era 70 hingga 80- an
2. Jayakarta Grup selain tampil di berbagai acara dan Televisi juga mengeluarkan 11 kaset lawakan yaitu diantaranya Jojon Bencong Slebor, Jayakarta Group : Si Jantung Hati , Jojon Belajar Sekolah dll.
3. Jojon pernah mengeluarkan album pop sunda berjudul Pamali
4. Kumis Jojon yang serupa dengan Charlie Chaplin dan Adolf Hitler itu bermula ketika dia iseng mencorat – coret mukanya sendiri dengan spidol.
5. Sebelum meninggal dunia Beliau ingin tampil kembali bersama rekan nya di Jayakarta Grup yaitu Cahyono
6. Jojon adalah sosok religius karena pernah mengenyam pendidikan agama di Pondok Pesantren Wanaraja di daerah Garut, Jawa barat
7. Sosok nya yang religius mengilhami kawan karibnya Cahyono untuk memeluk agam Islam dan jadi mualaf.
8. Menurut pelawak Tarzan Disaat Melawak Jojon tidak pernah tertawa karena dia adalah typical pelawak yang serius dan penuh dengan spontanitas.
9. Ekspresi Jojon yang khas dengan terlihat menderita sering menjadi bahan bully bagi pelawak lain dan menginspirasi pelawak – pelawak di Indonesia
10. Lawakan nya tentang Uang Rp. 50.000 dan uang Rp. 500 pernah mendapat teguran oleh pemerintah di zaman Orde baru karena di lawakannya dia dianggap menghina presiden Soeharto
11. Sebelum mempunyai rumah di Sentul City seharga 6 Milliar , di awal karirnya Jojon sempat mengontrak rumah kecil di perkampungan kumuh dan padat di gang Manggis I kelurahan Manggarai Selatan bersama Istri dan enam orang anaknya
12. Jojon mengawali kariernya sebagai pemain ludruk dan reog sejak usia 12 tahun
13. Total film layar lebar yang dibintangi beliau yaitu Tiga Dara Mencari Cinta pada 1980, Okey Boss (1981), Apa Ini Apa Itu (1981), dan Barang Antik (1983) , Vina Bilang Cinta (2005 ) , Setannya kok Beneran ( 2008 ), Doa Yang Mengancam (2008) , Mau dong Ah ( 2009 ) dan Badai Di ujung negeri ( 2011 )
Selama tiga dekade kiprah beliau di dunia lawak , bahkan di ujung usianya nya pun kita masih melihat beliau aktif melawak di televisi bersama pelawak – pelawak muda. Gelar Legenda pun patut kita sematkan kepada beliau. Kini beliau beristirahat dengan tenang di Taman Pemakaman Umum Blender di kota Bogor dekat makam ayahandanya Mahdjan. Rest in Peace Jojon.
readmore »»
2. Jayakarta Grup selain tampil di berbagai acara dan Televisi juga mengeluarkan 11 kaset lawakan yaitu diantaranya Jojon Bencong Slebor, Jayakarta Group : Si Jantung Hati , Jojon Belajar Sekolah dll.
3. Jojon pernah mengeluarkan album pop sunda berjudul Pamali
4. Kumis Jojon yang serupa dengan Charlie Chaplin dan Adolf Hitler itu bermula ketika dia iseng mencorat – coret mukanya sendiri dengan spidol.
5. Sebelum meninggal dunia Beliau ingin tampil kembali bersama rekan nya di Jayakarta Grup yaitu Cahyono
6. Jojon adalah sosok religius karena pernah mengenyam pendidikan agama di Pondok Pesantren Wanaraja di daerah Garut, Jawa barat
7. Sosok nya yang religius mengilhami kawan karibnya Cahyono untuk memeluk agam Islam dan jadi mualaf.
8. Menurut pelawak Tarzan Disaat Melawak Jojon tidak pernah tertawa karena dia adalah typical pelawak yang serius dan penuh dengan spontanitas.
9. Ekspresi Jojon yang khas dengan terlihat menderita sering menjadi bahan bully bagi pelawak lain dan menginspirasi pelawak – pelawak di Indonesia
10. Lawakan nya tentang Uang Rp. 50.000 dan uang Rp. 500 pernah mendapat teguran oleh pemerintah di zaman Orde baru karena di lawakannya dia dianggap menghina presiden Soeharto
11. Sebelum mempunyai rumah di Sentul City seharga 6 Milliar , di awal karirnya Jojon sempat mengontrak rumah kecil di perkampungan kumuh dan padat di gang Manggis I kelurahan Manggarai Selatan bersama Istri dan enam orang anaknya
12. Jojon mengawali kariernya sebagai pemain ludruk dan reog sejak usia 12 tahun
13. Total film layar lebar yang dibintangi beliau yaitu Tiga Dara Mencari Cinta pada 1980, Okey Boss (1981), Apa Ini Apa Itu (1981), dan Barang Antik (1983) , Vina Bilang Cinta (2005 ) , Setannya kok Beneran ( 2008 ), Doa Yang Mengancam (2008) , Mau dong Ah ( 2009 ) dan Badai Di ujung negeri ( 2011 )
Selama tiga dekade kiprah beliau di dunia lawak , bahkan di ujung usianya nya pun kita masih melihat beliau aktif melawak di televisi bersama pelawak – pelawak muda. Gelar Legenda pun patut kita sematkan kepada beliau. Kini beliau beristirahat dengan tenang di Taman Pemakaman Umum Blender di kota Bogor dekat makam ayahandanya Mahdjan. Rest in Peace Jojon.
