Minggu, 21 Juli 2013

Cara Kerja Gravitasi

Apa Itu Gravitasi?
Solar Gravitasi mengakibatkan benda-benda langit berada pada orbit masing-masing dalam mengitari matahari Gravitasi gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta.
Fisika modern mendeskripsikan gravitasi menggunakan Teori Relativitas Umum dari Einstein, namun hukum gravitasi universal Newton yang lebih sederhana merupakan hampiran yang cukup akurat dalam kebanyakan kasus.

Sebagai contoh, bumi yang memiliki massa yang sangat besar menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar untuk menarik benda-benda di sekitarnya, termasuk makhluk hidup, dan benda-benda yang ada di bumi. Gaya gravitasi ini juga menarik benda-benda yang ada di luar angkasa, seperti bulan, meteor, dan benda angkasa lainnya, termasuk satelit buatan manusia.


Sir Isaac Newton
Sir Isaac Newton adalah seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi dan juga ahli kimia yang berasal dari Inggris. Ia juga ilmuwan paling besar dan paling berpengaruh yang pernah hidup di dunia, lahir di Woolsthrope, Inggris, tepat pada hari Natal tahun 1642, bertepatan tahun dengan wafatnya Galileo. Seperti halnya Nabi Muhammad, dia lahir sesudah ayahnya meninggal Beliau merupakan pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu fisika modern.


Teori Gravitasi Newton

Pada tahun 1600-an, Isaac Newton sedang duduk di bawah pohon apel, kemudian sebuah apel jatuh di kepalanya, dan ia pun mulai bertanya-tanya mengapa apel tersebut tertarik jatuh ke tanah. Newton kemudian mempublikasikan Teori Gravitasi Universal pada 1680-an. Pada dasarnya gagasan yang ditetapkankannya adalah bahwa gravitasi adalah sebuah gaya yang dapat diprediksi yang bekerja pada semua materi yang terdapat di alam semesta, dan merupakan fungsi dari massa dan jarak. Teori ini menyatakan bahwa setiap partikel dari sebuah materi akan menarik setiap partikel lainnya (misalnya, partikel dari "Bumi" akan menarik partikel dari "Anda") dengan gaya yang berbanding lurus dengan jumlah massa mereka dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara mereka. Jadi, semakin jauh partikel-partikel tersebut terpisah, dan/atau semakin kecil massa dari partikel-partikel tersebut, maka gaya gravitasi akan semakin kecil, begitu pula sebaliknya.


Albert Einstein
Albert Einstein dapat dikatakan sebagai ilmuwan paling terkenal di abad 20. Einstein adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Penemuan terbesarnya adalah teori relativitas yang dikemudian hari disalahgunakan manusia untuk pengembangan senjata nuklir. Einstein juga banyak menyumbang pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penemuannya tentang efek fotoelektrik dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoritis". Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Kepopuleran Einstein melampaui popularitas semua ilmuwan dalam sejarah dan Einstein sampai sekarang menjadi simbol kejeniusan. Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia hingga majalah times tahun 1999 menobatkan Einstein sebagai tokoh abad 20.


Teori Gravitasi Einstein
Albert Einstein , yang memenangkan Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1921, memberikan kontribusi teori gravitasi alternatif pada awal 1900-an. Teorinya ini adalah bagian dari Teori Relativitas Umumnya yang sangat terkenal itu, dan menawarkan penjelasan yang sangat berbeda dari Hukum Gravitasi Universal Newton. Einstein sama sekali tidak percaya bahwa gravitasi adalah sebuah gaya, ia mengatakan bahwa gravitasi adalah distorsi dalam bentuk ruang dan waktu, atau dikenal sebagai "dimensi keempat". Hukum fisika dasar menyatakan bahwa jika tidak ada gaya eksternal yang bekerja, sebuah objek akan selalu berjalan di garis lurus. Dengan demikian, tanpa gaya eksternal, dua benda yang berjalan secara paralel akan selalu tetap paralel dan tidak akan pernah bertemu. Tetapi faktanya adalah mereka akhirnya bertemu juga. Partikel-partikel yang memulai berjalan pada jalur yang paralel kadang-kadang akan berakhir dengan bertabrakan.

Teori Newton mengatakan hal ini dapat terjadi karena gravitasi, gaya gravitasi akan menarik benda-benda satu sama lain atau ke sebuah objek tunggal ketiga. Einstein juga mengatakan hal ini terjadi karena gravitasi, tapi dalam teorinya, gravitasi bukanlah sebuah gaya melainkan sebuah kurva dalam ruang-waktu. Menurut Einstein, benda-benda tersebut masih bergerak di sepanjang garis lurus, namun karena distorsi pada ruang dan waktu, garis lurus tersebut sekarang berubah menjadi garis yang melengkung. Jadi dua benda yang awalnya bergerak sepanjang bidang datar sekarang bergerak bersama dalam bidang yang melengkung. Dan dua jalur lurus tersebut akan berakhir di satu titik.Teori Newton mengatakan hal ini dapat terjadi karena gravitasi, gaya gravitasi akan menarik benda-benda satu sama lain atau ke sebuah objek tunggal ketiga. Einstein juga mengatakan hal ini terjadi karena gravitasi, tapi dalam teorinya, gravitasi bukanlah sebuah gaya melainkan sebuah kurva dalam ruang-waktu. Menurut Einstein, benda-benda tersebut masih bergerak di sepanjang garis lurus, namun karena distorsi pada ruang dan waktu, garis lurus tersebut sekarang berubah menjadi garis yang melengkung. Jadi dua benda yang awalnya bergerak sepanjang bidang datar sekarang bergerak bersama dalam bidang yang melengkung. Dan dua jalur lurus tersebut akan berakhir di satu titik.


Apa yang Terjadi Jika Tidak Ada Gravitasi di Alam Semesta?
Menurut James Overduin, seorang fisikawan di Towson University di Maryland yang mengkhususkan diri dalam gravitasi, sebuah alam semesta tanpa gravitasi akan benar-benar datar dan tanpa bentuk. Overduin menjelaskan gravitasi hanyalah istilah lain untuk menyebut kelengkungan ruang-waktu, atau bagaimana curam dan dangkalnya alam semesta pada tempat tertentu.

Hal - Hal Yang Akan Terjadi Jika Tidak Ada Gravitasi di Alam Semesta
wajah kita pasti akan membengkak. Dalam keadaan normal gaya gravitasi bumi menekan cairan di tubuh kita ke arah kaki. Tanpa gravitasi, seluruh cairan tubuh akan terkumpul ke kepala dan menyebabkan wajah kita bengkak. Sebaliknya kaki kita akan menyusut hingga jadi sangat kecil.

Selain itu karena tidak ada tekanan di antara tulang dan persendian, tubuh kita akan jadi lebih tinggi 2-5 cm. Sebenarnya, berat suatu benda adalah besarnya daya tarik gravitasi bumi terhadap benda tersebut. Jadi jika tidak ada gravitasi, timbangan akan selalu menunjukkan angka 0 meskipun ada benda yang diletakkan di atasnya.


Mengapa orang di sisi lain bumi tidak jatuh?
Setiap objek di alam semesta saling tarik menarik satu dengan lainnya dengan kekuatan (gravitasi) yang proporsional dengan massa benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara objek. Karena bumi adalah begitu besar dan menarik perhatian kita (di mana pun kita berdiri) dengan kekuatan cukup kuat untuk menjaga kita dari jatuh. Baca terus untuk penjelasan yang lebih rinci.

Fakta 1. Massa adalah ukuran berapa banyak materi dalam suatu objek. Di bumi, massa dan berat secara efektif hal yang sama

Fakta 2. Mass2 bumi adalah sekitar: 6.000.000.000.000.000.000.000.000 kg atau 13.000.000.000.000.000.000.000.000 lb

Fakta 3. Gravitasi adalah gaya tarik antara dua benda di alam semesta. Kekuatan menarik dua benda sebanding dengan produk dari massa dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara mereka. Di bawah ini, daya tarik gravitasi di gambar sebelah kanan karena mereka lebih besar dan lebih dekat bersama-sama.

Gaya gravitasi menarik bertindak antara pusat dua benda. Dalam kasus orang yang berdiri di permukaan bumi, efek gravitasi adalah untuk menarik kita menuju pusat bumi. Akibatnya, tidak peduli di mana Anda berdiri di bumi, Anda tidak akan jatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bleach - Kurosaki Ichigo's Sword Zangetsu