Semua post disini (Kecuali tentang Bleach) bersumber dari Kaskus - The Largest Indonesian Community. Jadi,untuk info - info menarik lainnya bisa dilihat ke http://www.kaskus.co.id , atau klik gambar dibawah ini .
Home » Informasi » 11 Hal yang Tidak Dibilang Pramugari Saat Demo Keselamatan Pesawat
Jumat, 01 Februari 2013
11 Hal yang Tidak Dibilang Pramugari Saat Demo Keselamatan Pesawat
Jakarta - Sesaat sebelum terbang, akan ada pramugari yang mendemostrasikan tata cara keselamatan standar di pesawat. Ternyata, masih ada 11 hal lain yang harus Anda tahu tentang keselamatan di pesawat. Apa saja?
Saat terbang, kemungkinan kecelakaan lebih besar dibanding naik kendaraan lain. Setidaknya kemungkinan selamat hanyalah 1:90.000.000. Demo standar tidaklah cukup. Maka dari itu, ada 11 hal lain yang harus Anda tahu tentang penyelamatan diri di pesawat, ditengok dari News Australia, Jumat (1/2/2013):
1. Cek betul keberadaan jaket penyelamat
Saat demo, pramugari akan memperagakan bagaimana cara menggunakan jaket penyelamat. Namun, jarang sekali ada penumpang yang benar-benar mengecek apakah jaket penyelamat itu benar-benar ada. Lihat dan rasakan sendiri dengan tangan, apakah jaket tersebut ada di bawah bangku Anda atau tidak.
2. Buat rencana penyelamatan yang baik
Misalkan pesawat mengalami kecelakaan. Orang yang tidak siap pasti akan kelabakan menyelamatkan diri saat terjadi kecelakaan yang tidak terduga. Karena itu, pastikan diri Anda selalu memiliki rencana matang mengenai penyelamatan. Pastikan Anda tahu di mana pintu dan jendela darurat dan jangan dengarkan musik terlalu keras sehingga tak bisa mendengar keadaan sekitar.
3. Menghitung jumlah barisan kursi menuju pintu darurat
Inilah pentingnya mengetahui di mana pintu dan jendela darurat. Saat kecelakaan terjadi, Anda bisa langsung tahu ke mana harus berjalan. Para ahli penerbangan mengatakan, dua menit pertama saat kecelakaan adalah waktu emas. Maka dari itu, ketahui berapa jauh Anda dengan pintu darurat dengan cara menghitung berapa banyak barisan kursi menuju sana.
4. Lindungi tangan yang lebih lemah
Saat harus berada dalam posisi melindungi diri dengan tangan di kepala, pastikan tangan yang lebih kuat melindungi tangan yang lebih lemah. Jadi, saat ada benda menimpa Anda, tangan yang kuat masih bisa bertahan. Tangan yang lebih kuat juga diperlukan untuk melepas sabuk pengaman dengan cepat.
5. Segera cari perlindungan
Misal Anda sudah berhasil keluar dari pesawat yang kecelakaan, segera cari tempat untuk berlindung. Lari sekencang-kencangnya dan berlindunglah di balik pohon atau bangunan. Ini akan melindungi Anda jika pesawat meledak.
6. Pasang sabuk pengaman dengan kencang dan rendah, serius!
Semakin kencang sabuk pengaman, semakin minim kemungkinan Anda merasakan tekanan gravitasi kalau pesawat tabrakan. Serendah apa? Pasang sejajar dengan tulang pinggul Anda. Saat pesawat mengalami anjlok yang cukup kuat, sabuk pengaman yang kencang akan menyelamatkan Anda dari terlempar ke atas.
7. Tetap merunduk saat pesawat berasap
Ketika pesawat tiba-tiba mengeluarkan asap, pastikan Anda berada tetap merunduk. Karena, bagian bawah menjadi bagian yang paling terakhir terkena asap. Tak lupa, segera keluar pesawat secepat mungkin. Karena asap yang keluar biasanya beracun dan bisa membunuh Anda.
8. Pakai masker oksigen dalam 15 detik
Jika masker oksigen keluar, Anda harus bisa memasang dan bernafas lewat masker oksigen itu dalam 15 detik. Kalau tidak, Anda bisa terlanjur pingsan. Ketika Anda sudah memakai dan bernafas lewat masker oksigen, barulah Anda membantu orang lain yang kesulitan.
9. Alat elektronik memang sebaiknya dimatikan
Proses perdebatannya masih panjang, apakah alat elektronik yang menyala bisa mengganggu sistem navigasi pesawat saat lepas landas dan mendarat. Demi keamanan dan sampai akhirnya ada konsensus internasional, lebih baik dimatikan saja.
10. Pintu darurat itu berat
Kalau pramugari cedera dalam kecelakaan, mau tidak mau penumpang lah yang harus membuka pintu darurat. Asal tahu saja, pintu darurat beratnya bisa mencapai 18 kg. Untuk itulah ada pegangan pintu yang bisa membantu Anda membuka pintu darurat. Cara terbaik adalah sandarkan badan Anda ke pintu darurat, agar pintu lebih mudah terbuka dengan dorongan tangan dan tubuh Anda.
11. Jangan mabuk dalam penerbangan
Walaupun maskapai menyediakan minuman beralkohol, lebih baik Anda tidak mabuk selama penerbangan. Di dalam pengaruh alkohol, Anda akan kesulitan bereaksi dalam kondisi darurat. Akibatnya bisa fatal.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar